WELCOMETO MY BLOG

Minggu, 27 Oktober 2013

Asuhan Keperawatan Komunitas


A.    Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitas

Perawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu keperawatan yang merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan social (WHO, 1959). Suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat (Rapat Kerja Keperawatan Kesehatan Masyarakat, 1989). Dengan demikian ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu perawatan kesehatan masyarakat yaitu : Ilmu Keperawatan, Ilmu kesehatan masyarakat dan Ilmu social (peran serta masyarakat).
Dalam melakasanakan asuhan keperawatan komunitas pada dasarnya menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan langkah-langkah : pengkajian data, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil tindakan keperawatan yang dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan.
1.      Pengkajian
Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis, social ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan. Dalam tahap pengkajian ini terdapat lima kegiatan yaitu : pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah kesehatan masyarakat dan prioritas masyarakat.
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subyektif dan objektif. Data subyektif adalah data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang diungkapkan secara langsung melalui lisan sedangkan data objektif adalah data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan dan pengukuran.
Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh pengkaji dalam hal ini mahasiswa atau perawat kesehatan masyarakat dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat berdasarkan hasil pemeriksaan dan komunitas. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya : kelurahan, catatan riwayat kesehatan pasien atau medical record (Wahit, 2005).
Cara pengumpulan data terdiri dari tiga cara yaitu dengan wawancara atau anamnase, pengamatan dan pemeriksaan fisik.
a.       Pengumpulan data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, social ekonomi dan spiritual serta factor lingkungan yang mempengaruhinya. Oleh karena itu data tersebut harus akurat dan dapat dilakukan analisa untuk pemecahan masalah. Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam pengumpulan data meliputi :
1)      Data inti
a)      Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di komunitas dan studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut. Uraikan termasuk data umum mengenai lokasi daerah binaan (yang dijadikan praktek keperawatan komunitas), luas wilayah, iklim, type komunitas (masyarakat rusal atau urban), keadaan demografi, struktur politik, distribusi kekuatan komunitas dan pola perubahan komunitas.
b)      Data demografi
Kajilah jumlah komunitas berdasarkan : usia, jenis kelamin, status perkawinan, ras atau suku, bahasa, tingkat pendapatan, pendidikan, pekerjaan, agam dan komposisi keluarga.


c)      Vital statistic
Jabarkan atau uraikan data tentang : angka kematian kasar atau CDR, penyebab kematian, angka pertambahan anggota, angka kelahiran.
d)     Status kesehatan komunitas
Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan vital statistic antara lain : dari angka mortalitas, morbiditas, IMR. MMR, cakupan imunisasi. Selanjutnya status kesehatan komunitas kelompokkan berdasarkan kelompok umur : bayi, balita, usia sekolah, remaja dan lansia. Pada kelompok khusus di masyarakat : ibu hamil, pekerja industri, kelompok penyakit kronis, penyakit menular. Adapun pengkajian selanjutnya dijabarkan sebagaimana dibawah ini :
·         Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas
·         Tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, respirasi, suhu tubuh
·         Kejadian penyakit (dalam 1 tahun terakhir) :
-          ISPA
-          Penyakit asthma
-          TBC paru
-          Penyakit kulit
-          Penyakit mata
-          Penyakit rheumatic
-          Penyakit jantung
-          Penyakit gangguan jiwa
-          Kelumpuhan
-          Penyakit menahun lainnya
·         Riwayat penyakit keluarga
·         Pola pemenuhan sehari-hari :
-          Pola pemenuhan nutrisi
-          Pola pemenuhan cairan dan elektrolit
-          Pola istirahat dan tidur
-          Pola eliminasi
-          Pola aktivitas gerak
-          Pola pemenuhan kebersihan diri
·         Status psikososial :
-          Komunikasi dengan sumber-sumber kesehatan
-          Hubungan dengan orang lain
-          Peran di masyarakat
-          Kesedihan yang dirasakan
-          Stabilitas emosi
-          Penelantaran anak atau lansia
-          Perlakuan yang salah dalam kelompok dalam hal ini perilaku tindakan kekerasan
·         Status pertumbuhan dan perkembangan
·         Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan
·          Pola pencegahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan
·         Pola perilaku tidak sehat seperti : kebiasaan merokok, minum kopi yang berlebihan, mengkonsumsi alcohol, penggunaan obat tanpa resep, penyalahgunaan obat terlarang, pola konsumsi tinggi garam, lemak dan purin.
2)      Data lingkungan fisik
a)      Pemukiman
·         Luas bangunan
·         Bentuk bangunan        
·         Jenis bangunan  
·         Atap rumah
·         Dinding
·         Lantai
·         Ventilasi
·         Pencahayaan
·         Penerangan
·         Kebersihan
·         Pengaturan ruangan dan perabot
·         Kelengkapan alat rumah tangga
b)      Sanitasi
·         Penyediaan air bersih (MCK)
·         Penyediaan air minum
·         Pengelolaan jamban : bagaimana jenisnya, berapa jumlahnya dan bagaimana jarak dengan sumber air
·         Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
·         Pengelolaan sampah : apakah ada sarana pembuangan sampah, bagaimana cara pengolahannya : dibakar, ditimbun, atau cara lainnya, sebutkan.
·         Polusi udara, air, tanah atau suara/kebisingan
·         Sumber polusi : pabrik, rumah tangga, industri lainnya, sebutkan.
c)      Fasilitas
·         Peternakan, pertanian, perikanan dan lain-lain
·         Pekarangan
·         Sarana olahraga
·         Taman, lapangan
·         Ruang pertemuan
·         Sarana hiburan
·         Sarana ibadah
d)     Batas-batas wilayah
Sebelah utara, barat, timur, dan selatan
e)      Sarana ibadah
3)      Pelayanan kesehatan dan social
a)      Pelayanan kesehatan
·         Lokasi sarana kesehatan
·         Sumber daya yang dimiliki (tenaga kesehatan dan kader)
·         Jumlah kunjungan
·         System rujukan
b)      Fasilitas social (pasar, took ,swayalan)
·         Lokasi
·         Kepemilikan
·         Kecukupan
4)      Ekonomi
a)      Jenis Pekerjaan
b)      Jumlah penghasilan rata-rata tiap bulan
c)      Jumlah pengeluaran rata-rata tiap bulan
d)     Jumlah pekerja dibawah umur, ibu rumah tangga dan lansia
5)      Keamanan dan transportasi
a)      Keamanan
·         Sistem keamanan lingkungan
·         Penanggulangan kebakaran
·         Penanggulangan bencana
·         Penanggulangan polusi, udara, air dan tanah
b)      Transportasi
·         Kondisi jalan
·         Jenis transportasi yang dimiliki
·         Sarana transportasi yang ada
6)      Politik dan pemerintahan
a)      Sistem pengorganisasian
b)      Struktur organisasi
c)      Kelompok organisasi dalam komunitas
d)     Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan
7)      Sistem komunikasi
a)      Sarana umum komunikasi
b)      Jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas
c)      Cara penyebaran informasi
8)      Pendidikan
a)      Tingkat pendidikan komunitas
b)      Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal atau non formal)
·         Jenis pendidikan yang diadakan di komunitas
·         Sumber daya manusia, tenaga yang tersedia
c)      Jenis bahasa yang digunakan
9)      Rekreasi
a)      Kebiasaan rekreasi
b)      Fasilitas tempat rekreasi
c)      “Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data dengan cara sebagai berikut :
1)      Klasifikasi data atau kategori data
Cara mengkategori data :
·         Karakteristik demografi
·         Karakteristik geografi
·         Karakteristik social ekonomi
·         Sumber dan pelayanan kesehatan
(Anderson & Mc Farlane, 1981. Community as Client)
2)      Perhitungan presentase cakupan dengan menggunakan telly
3)      Tabulasi data
4)      Interpretasi data
b.      Analisa data
Analisa data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah itu masalah kesehatan atau masalah keperawatan. Tujuan analisa data adalah :
·         Menetapkan kebutuhan komunity
·         Menetapkan kekuatan
·         Mengidentifikasi pola respon komunity
·         Mengidentifikasi pola kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan
c.       Perumusan atau penentuan masalah kesehatan
Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat, sekaligus dapat dirumuskan yang selanjutnya dilakukan intervensi. Namun demikian masalah yang telah dirumuskan tidak mungkin dapat diatasi sekaligus. Oleh karena itu perlu diprioritaskan masalah.
d.      Prioritas masalah
Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan keperawatan perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria, diantaranya adalah :
·         Perhatian masyarakat
·         Prevalensi kejadian
·         Berat ringannya masalah
·         Kemungkinan masalah untuk diatasi
·         Tersedianya sumber daya masyarakat
·         Aspek politis
Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hierarki kebutuhan menurut Abraham H. Maslow yaitu :
·         Keadaan yang mengancam kehidupan
·         Keadaan yang mengancam kesehatan
·         Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan
2.      Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan baik yang aktual maupun potensial. Masalah actual adalah masalah yang diperoleh pada saat pengkajian sedangkan masalah potensial adalah masalah yang mungkin timbul kemudian (American Nurses of Association (ANA).
Diagnosa keperawatan mengandung komponen utama yaitu :
1)      Problem (Masalah)
2)      Etiologi  (Penyebab)
3)      Sign or Symptom (Tanda atau Gejala)
Perumusan daignosa keperawatan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1)      Dengan rumus PES
DK : P (Problem/masalah) + E (Etiologi/penyebab) + S (Symptom/gejala)
2)      Dengan rumus PE
DK : P (Problem/masalah) + E (Etiologi/penyebab)
Jadi menegakkan diagnosa keperawatan minimal harus mengandung 2 komponen tersebut diatas, disamping mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1)      Kemampuan masyarakat untuk menanggulangi masalah
2)      Sumber daya yang tersedia dari masyarakat
3)      Partisipasi dan peran serta masyarakat
Sedangkan diagnosa keperawatan menurut Mueke, 1984 terdiri dari :
1)      Masalah ……. Sehat ……. Sakit
2)      Karakteristik populasi
3)      Karakteristik lingkungan (Epidemiologi triagle)
Logan & Dawkins, 1986. Dalam bukunya : Family Centered Nursing in the Community :
Diagnosa resiko                : ……… (masalah)
Diantara                : …….... (komunity)
Sehubungan dengan         : ……… ( Karakteristik komunity dan lingkungan)
Yang dimanifestasikan/   
didemonstrasikan oleh      : ……... ( Indikator kesehatan/analisa data)
3.      Perencanaan
Perencanaan keperawatan adalah rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien. Rencana keperawatan harus mencakup : Perumusan tujuan, Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan, kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan.
a.       Perumusan tujuan
Dalam merumuskan tujuan harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1)      Berfokus pada masyarakat
2)      Jelas dan singkat
3)      Dapat diukur dan diobservasi
4)      Realistik
5)      Ada target waktu
6)      Melibatkan peran serta masyarakat
Formulasi kriteria tujuan :  T = S + P + K.1 + K.2
S: Subjek                K.1 : Kondisi
P: Predikat             K.2 : Kriteria
Selain itu dalam perumusan tujuan :
1)      Dibuat berdasarkan goal : sasaran dibagi hasil akhir yang diharapkan
2)      Perilaku yang diharapkan berubah
3)      Specific
4)      Measurable atau dapat diukur
5)      Attainable atau dapat dicapai
6)      Relevant/realistic atau sesuai
7)      Time-Bound atau waktu tertentu
8)      Sustainable atau berkelanjutan
b.      Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
Langkah-langkah dalam perencanaan perawatan kesehatan melalui kegiatan :
1)      Identifikasi alternatif tindakan keperawatan
2)      Tetapkan teknik dan prosedur yang akan digunakan
3)      Melibatkan peran serta masyarakat dalam menyusun perncanaan melalui kegiatan : musyawarah masyarakat desa atau lokakarya mini
4)      Pertimbangkan sumber daya masyarakat dan fasilitas yang tersedia
5)      Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan yang sangat dirasakan masyarakat
6)      Mengarah pada tujuan yang akan dicapai
7)      Tindakan harus bersifat realistic
8)      Disusun secara berurutan
c.       Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan
Penentuan kriteria dalam perencanaan keperawatan komunitas adalah sebagai berikut
1)      Menggunakan kata kerja yang tepat
2)      Dapat dimodifikasi
3)      Bersifat spesifik :
Ø  Siapa yang melakukan ?
Ø  Apa yang dilakukan ?
Ø  Dimana dilakukan ?
Ø  Kapan dilakukan ?
Ø  Bagaimana melakukan ?
Ø  Frekuensi melakukan ?
4.      Pelaksanaan
Prinsip yang umum digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi pada keperawatan komunitas adalah : I2 RMU.
1.      Inovatif
Perawat kesehatan masyarakat harus mempunyai wawasan luas dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berdasar pada iman dan takwa
2.      Integrated
Perawat kesehatan masyarakat harus mampu bekerjasama dengan sesame profesi, tim kesehatan lain, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat berdasarkan asas kemitraan
3.      Rasional
Perawat kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan keperawatan harus menggunakan pengetahuan secara rasional demi tercapainya rencana program yang telah disusun.
4.      Mampu dan mandiri
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam melaksanakan asuhan keperawatan serta komponen.
5.      Ugem
Perawat kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas kemampuannya dan bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan keperawatan yang diberikan akan tercapai
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan :
v  Keterpaduan antara : Biaya, tenaga, waktu, lokasi, sarana, dan prasarana dengan pelayanan kesehatan maupun sector lainnya
v  Keterlibatan petugas kesehatan lain, kader dan tokoh masyarakat dalam rangka alih peran.
v  Tindakan keperawatan yang dilakukan dicatat dan didokumentasikan.
v  Adanya penyelenggaraan system rujukan baik medis maupu rujukan kesehatan.
5.      Evaluasi
a.       Fokus evaluasi
1)      Relevansi
Apakah program yang diperlukan ?
Yang ada atau yang terbaru
2)      Perkembangan kemajuan
Apakah dilaksanakan sesuai dengan rencana ?
Bagaimana staf, fasilitas dan jumlah peserta ?
3)      Cost efficiency (efisiensi biaya)
Bagaimana biaya ?
Apa keuntungan program ?
4)      Efektifitas
Apakah tujuan tercapai ?
Apakah klien puas ?
Apakah focus pada formulatif dan hasil jangka pendek ?
5)      Impact
Apakah dampak jangka panjang ?
Apa perubahan perilaku dalam 6 bulan atau 1 tahun ?
Apakah status kesehatan meningkat ?
b.      Kegunaan evaluasi
1)      Menentukan perkembangan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan.
2)      Menilai hasil guna, daya guna  dan produktivitas asuhan keperawatan yang diberikan.
3)      Menilai asuhan keperawatan dan sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun rencana dalam proses keperawatan.
c.       Hasil evaluasi
Terdapat tiga kemungkinan dalam hasil evaluasi, yaitu :
1)      Tujuan tercapai
Apabila individu, keluarga, kelompok dan masyarakat telah menunjukkan kemajuan sesuai denga kriteria yang telah ditetapkan.
2)      Tujuan tercapai sebagian
Apabila tujuan itu tidak tercapai secara maksimal, sehingga perlu dicari penyebab dan cara memperbaiki atau mengatasinya.
3)      Tujuan tidak tercapai
Apabila individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tidak menunjukkan perubahan kemajuan sama sekali bahkan timbul masalah baru. Dalam hal ini perlu dikaji secara mendalam apakah terdapat problem dalam data, analisis, diagnosis, tindakan dan faktor-faktor yang lain tidak sesuai sehingga menjadi penyebab tidak tercpainya tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar