A.
Konsep
Dasar Asuhan Keperawatan Komunitas
Perawatan kesehatan
masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu keperawatan yang merupakan
gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan social (WHO, 1959).
Suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat (Rapat Kerja
Keperawatan Kesehatan Masyarakat, 1989). Dengan demikian ada 3 teori yang
menjadi dasar ilmu perawatan kesehatan masyarakat yaitu : Ilmu Keperawatan, Ilmu
kesehatan masyarakat dan Ilmu social (peran serta masyarakat).
Dalam melakasanakan
asuhan keperawatan komunitas pada dasarnya menggunakan pendekatan proses
keperawatan dengan langkah-langkah : pengkajian data, diagnosa keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil tindakan keperawatan yang
dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan.
1.
Pengkajian
Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data
secara lengkap dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis
sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu,
keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalahan pada fisiologis,
psikologis, social ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan. Dalam tahap
pengkajian ini terdapat lima kegiatan yaitu : pengumpulan data, pengolahan
data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah kesehatan masyarakat dan
prioritas masyarakat.
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data
subyektif dan objektif. Data subyektif adalah data yang diperoleh dari keluhan
atau masalah yang dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok dan komunitas
yang diungkapkan secara langsung melalui lisan sedangkan data objektif adalah
data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan dan pengukuran.
Sumber data terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh pengkaji dalam hal ini
mahasiswa atau perawat kesehatan masyarakat dari individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat berdasarkan hasil pemeriksaan dan komunitas. Data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya :
kelurahan, catatan riwayat kesehatan pasien atau medical record (Wahit, 2005).
Cara pengumpulan data terdiri dari tiga cara yaitu
dengan wawancara atau anamnase, pengamatan dan pemeriksaan fisik.
a. Pengumpulan
data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh
informasi mengenai masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan
tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut
aspek fisik, psikologis, social ekonomi dan spiritual serta factor lingkungan
yang mempengaruhinya. Oleh karena itu data tersebut harus akurat dan dapat
dilakukan analisa untuk pemecahan masalah. Kegiatan pengkajian yang dilakukan
dalam pengumpulan data meliputi :
1) Data
inti
a) Riwayat
atau sejarah perkembangan komunitas
Data
dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di komunitas dan
studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut. Uraikan termasuk data umum
mengenai lokasi daerah binaan (yang dijadikan praktek keperawatan komunitas),
luas wilayah, iklim, type komunitas (masyarakat rusal atau urban), keadaan
demografi, struktur politik, distribusi kekuatan komunitas dan pola perubahan
komunitas.
b) Data
demografi
Kajilah
jumlah komunitas berdasarkan : usia, jenis kelamin, status perkawinan, ras atau
suku, bahasa, tingkat pendapatan, pendidikan, pekerjaan, agam dan komposisi
keluarga.
c) Vital
statistic
Jabarkan
atau uraikan data tentang : angka kematian kasar atau CDR, penyebab kematian,
angka pertambahan anggota, angka kelahiran.
d) Status
kesehatan komunitas
Status
kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan vital statistic antara
lain : dari angka mortalitas, morbiditas, IMR. MMR, cakupan imunisasi.
Selanjutnya status kesehatan komunitas kelompokkan berdasarkan kelompok umur :
bayi, balita, usia sekolah, remaja dan lansia. Pada kelompok khusus di
masyarakat : ibu hamil, pekerja industri, kelompok penyakit kronis, penyakit
menular. Adapun pengkajian selanjutnya dijabarkan sebagaimana dibawah ini :
·
Keluhan yang dirasakan saat ini oleh
komunitas
·
Tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi,
respirasi, suhu tubuh
·
Kejadian penyakit (dalam 1 tahun
terakhir) :
-
ISPA
-
Penyakit asthma
-
TBC paru
-
Penyakit kulit
-
Penyakit mata
-
Penyakit rheumatic
-
Penyakit jantung
-
Penyakit gangguan jiwa
-
Kelumpuhan
-
Penyakit menahun lainnya
·
Riwayat penyakit keluarga
·
Pola pemenuhan sehari-hari :
-
Pola pemenuhan nutrisi
-
Pola pemenuhan cairan dan elektrolit
-
Pola istirahat dan tidur
-
Pola eliminasi
-
Pola aktivitas gerak
-
Pola pemenuhan kebersihan diri
·
Status psikososial :
-
Komunikasi dengan sumber-sumber
kesehatan
-
Hubungan dengan orang lain
-
Peran di masyarakat
-
Kesedihan yang dirasakan
-
Stabilitas emosi
-
Penelantaran anak atau lansia
-
Perlakuan yang salah dalam kelompok
dalam hal ini perilaku tindakan kekerasan
·
Status pertumbuhan dan perkembangan
·
Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan
·
Pola pencegahan terhadap penyakit dan
perawatan kesehatan
·
Pola perilaku tidak sehat seperti :
kebiasaan merokok, minum kopi yang berlebihan, mengkonsumsi alcohol, penggunaan
obat tanpa resep, penyalahgunaan obat terlarang, pola konsumsi tinggi garam,
lemak dan purin.
2) Data
lingkungan fisik
a) Pemukiman
·
Luas bangunan
·
Bentuk bangunan
·
Jenis bangunan
·
Atap rumah
·
Dinding
·
Lantai
·
Ventilasi
·
Pencahayaan
·
Penerangan
·
Kebersihan
·
Pengaturan ruangan dan perabot
·
Kelengkapan alat rumah tangga
b) Sanitasi
·
Penyediaan air bersih (MCK)
·
Penyediaan air minum
·
Pengelolaan jamban : bagaimana jenisnya,
berapa jumlahnya dan bagaimana jarak dengan sumber air
·
Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
·
Pengelolaan sampah : apakah ada sarana
pembuangan sampah, bagaimana cara pengolahannya : dibakar, ditimbun, atau cara
lainnya, sebutkan.
·
Polusi udara, air, tanah atau
suara/kebisingan
·
Sumber polusi : pabrik, rumah tangga,
industri lainnya, sebutkan.
c) Fasilitas
·
Peternakan, pertanian, perikanan dan
lain-lain
·
Pekarangan
·
Sarana olahraga
·
Taman, lapangan
·
Ruang pertemuan
·
Sarana hiburan
·
Sarana ibadah
d) Batas-batas
wilayah
Sebelah
utara, barat, timur, dan selatan
e) Sarana
ibadah
3) Pelayanan
kesehatan dan social
a) Pelayanan
kesehatan
·
Lokasi sarana kesehatan
·
Sumber daya yang dimiliki (tenaga
kesehatan dan kader)
·
Jumlah kunjungan
·
System rujukan
b) Fasilitas
social (pasar, took ,swayalan)
·
Lokasi
·
Kepemilikan
·
Kecukupan
4) Ekonomi
a) Jenis
Pekerjaan
b) Jumlah
penghasilan rata-rata tiap bulan
c) Jumlah
pengeluaran rata-rata tiap bulan
d) Jumlah
pekerja dibawah umur, ibu rumah tangga dan lansia
5) Keamanan
dan transportasi
a) Keamanan
·
Sistem keamanan lingkungan
·
Penanggulangan kebakaran
·
Penanggulangan bencana
·
Penanggulangan polusi, udara, air dan
tanah
b) Transportasi
·
Kondisi jalan
·
Jenis transportasi yang dimiliki
·
Sarana transportasi yang ada
6) Politik
dan pemerintahan
a) Sistem
pengorganisasian
b) Struktur
organisasi
c) Kelompok
organisasi dalam komunitas
d) Peran
serta kelompok organisasi dalam kesehatan
7) Sistem
komunikasi
a) Sarana
umum komunikasi
b) Jenis
alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas
c) Cara
penyebaran informasi
8) Pendidikan
a) Tingkat
pendidikan komunitas
b) Fasilitas
pendidikan yang tersedia (formal atau non formal)
·
Jenis pendidikan yang diadakan di
komunitas
·
Sumber daya manusia, tenaga yang
tersedia
c) Jenis
bahasa yang digunakan
9) Rekreasi
a) Kebiasaan
rekreasi
b) Fasilitas
tempat rekreasi
c) “Setelah
data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data dengan cara sebagai
berikut :
1) Klasifikasi
data atau kategori data
Cara
mengkategori data :
·
Karakteristik demografi
·
Karakteristik geografi
·
Karakteristik social ekonomi
·
Sumber dan pelayanan kesehatan
(Anderson
& Mc Farlane, 1981. Community as Client)
2) Perhitungan
presentase cakupan dengan menggunakan telly
3) Tabulasi
data
4) Interpretasi
data
b. Analisa
data
Analisa
data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data dengan
kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang kesenjangan
atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah itu masalah kesehatan atau
masalah keperawatan. Tujuan analisa data adalah :
·
Menetapkan kebutuhan komunity
·
Menetapkan kekuatan
·
Mengidentifikasi pola respon komunity
·
Mengidentifikasi pola kecenderungan
penggunaan pelayanan kesehatan
c. Perumusan
atau penentuan masalah kesehatan
Berdasarkan
analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi
oleh masyarakat, sekaligus dapat dirumuskan yang selanjutnya dilakukan
intervensi. Namun demikian masalah yang telah dirumuskan tidak mungkin dapat
diatasi sekaligus. Oleh karena itu perlu diprioritaskan masalah.
d. Prioritas
masalah
Dalam
menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan keperawatan perlu
mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria, diantaranya adalah :
·
Perhatian masyarakat
·
Prevalensi kejadian
·
Berat ringannya masalah
·
Kemungkinan masalah untuk diatasi
·
Tersedianya sumber daya masyarakat
·
Aspek politis
Prioritas
masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hierarki kebutuhan menurut Abraham H.
Maslow yaitu :
·
Keadaan yang mengancam kehidupan
·
Keadaan yang mengancam kesehatan
·
Persepsi tentang kesehatan dan
keperawatan
2.
Diagnosa
Keperawatan
Diagnosa
keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan baik yang aktual
maupun potensial. Masalah actual adalah masalah yang diperoleh pada saat
pengkajian sedangkan masalah potensial adalah masalah yang mungkin timbul
kemudian (American Nurses of Association (ANA).
Diagnosa
keperawatan mengandung komponen utama yaitu :
1) Problem
(Masalah)
2) Etiologi (Penyebab)
3) Sign
or Symptom (Tanda atau Gejala)
Perumusan
daignosa keperawatan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1) Dengan
rumus PES
DK
: P (Problem/masalah) + E (Etiologi/penyebab) + S (Symptom/gejala)
2) Dengan
rumus PE
DK
: P (Problem/masalah) + E (Etiologi/penyebab)
Jadi
menegakkan diagnosa keperawatan minimal harus mengandung 2 komponen tersebut
diatas, disamping mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1) Kemampuan
masyarakat untuk menanggulangi masalah
2) Sumber
daya yang tersedia dari masyarakat
3) Partisipasi
dan peran serta masyarakat
Sedangkan
diagnosa keperawatan menurut Mueke, 1984 terdiri dari :
1) Masalah
……. Sehat ……. Sakit
2) Karakteristik
populasi
3) Karakteristik
lingkungan (Epidemiologi triagle)
Logan
& Dawkins, 1986. Dalam bukunya : Family Centered Nursing in the Community :
Diagnosa
resiko : ……… (masalah)
Diantara
: …….... (komunity)
Sehubungan
dengan : ……… ( Karakteristik komunity dan
lingkungan)
Yang
dimanifestasikan/
didemonstrasikan
oleh : ……... ( Indikator
kesehatan/analisa data)
3.
Perencanaan
Perencanaan
keperawatan adalah rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk
mengatasi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan yang telah ditentukan
dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien. Rencana keperawatan harus mencakup
: Perumusan tujuan, Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan, kriteria
hasil untuk menilai pencapaian tujuan.
a. Perumusan
tujuan
Dalam
merumuskan tujuan harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1) Berfokus
pada masyarakat
2) Jelas
dan singkat
3) Dapat
diukur dan diobservasi
4) Realistik
5) Ada
target waktu
6) Melibatkan
peran serta masyarakat
Formulasi
kriteria tujuan : T = S + P + K.1 + K.2
S:
Subjek K.1 : Kondisi
P:
Predikat K.2 : Kriteria
Selain
itu dalam perumusan tujuan :
1) Dibuat
berdasarkan goal : sasaran dibagi hasil akhir yang diharapkan
2) Perilaku
yang diharapkan berubah
3) Specific
4) Measurable
atau dapat diukur
5) Attainable
atau dapat dicapai
6) Relevant/realistic
atau sesuai
7) Time-Bound
atau waktu tertentu
8) Sustainable
atau berkelanjutan
b. Rencana
tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
Langkah-langkah
dalam perencanaan perawatan kesehatan melalui kegiatan :
1) Identifikasi
alternatif tindakan keperawatan
2) Tetapkan
teknik dan prosedur yang akan digunakan
3) Melibatkan
peran serta masyarakat dalam menyusun perncanaan melalui kegiatan : musyawarah
masyarakat desa atau lokakarya mini
4) Pertimbangkan
sumber daya masyarakat dan fasilitas yang tersedia
5) Tindakan
yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan yang sangat dirasakan
masyarakat
6) Mengarah
pada tujuan yang akan dicapai
7) Tindakan
harus bersifat realistic
8) Disusun
secara berurutan
c. Kriteria
hasil untuk menilai pencapaian tujuan
Penentuan
kriteria dalam perencanaan keperawatan komunitas adalah sebagai berikut
1) Menggunakan
kata kerja yang tepat
2) Dapat
dimodifikasi
3) Bersifat
spesifik :
Ø Siapa
yang melakukan ?
Ø Apa
yang dilakukan ?
Ø Dimana
dilakukan ?
Ø Kapan
dilakukan ?
Ø Bagaimana
melakukan ?
Ø Frekuensi
melakukan ?
4.
Pelaksanaan
Prinsip yang umum digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi pada keperawatan komunitas adalah : I2 RMU.
Prinsip yang umum digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi pada keperawatan komunitas adalah : I2 RMU.
1. Inovatif
Perawat
kesehatan masyarakat harus mempunyai wawasan luas dan mampu menyesuaikan diri
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berdasar pada iman dan
takwa
2. Integrated
Perawat
kesehatan masyarakat harus mampu bekerjasama dengan sesame profesi, tim
kesehatan lain, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat berdasarkan asas
kemitraan
3. Rasional
Perawat
kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan keperawatan harus menggunakan
pengetahuan secara rasional demi tercapainya rencana program yang telah
disusun.
4. Mampu
dan mandiri
Perawat
kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam
melaksanakan asuhan keperawatan serta komponen.
5. Ugem
Perawat
kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas kemampuannya dan bertindak
dengan sikap optimis bahwa asuhan keperawatan yang diberikan akan tercapai
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan :
v Keterpaduan
antara : Biaya, tenaga, waktu, lokasi, sarana, dan prasarana dengan pelayanan
kesehatan maupun sector lainnya
v Keterlibatan
petugas kesehatan lain, kader dan tokoh masyarakat dalam rangka alih peran.
v Tindakan
keperawatan yang dilakukan dicatat dan didokumentasikan.
v Adanya
penyelenggaraan system rujukan baik medis maupu rujukan kesehatan.
5.
Evaluasi
a. Fokus
evaluasi
1) Relevansi
Apakah
program yang diperlukan ?
Yang
ada atau yang terbaru
2) Perkembangan
kemajuan
Apakah
dilaksanakan sesuai dengan rencana ?
Bagaimana
staf, fasilitas dan jumlah peserta ?
3) Cost
efficiency (efisiensi biaya)
Bagaimana
biaya ?
Apa
keuntungan program ?
4) Efektifitas
Apakah
tujuan tercapai ?
Apakah
klien puas ?
Apakah
focus pada formulatif dan hasil jangka pendek ?
5) Impact
Apakah
dampak jangka panjang ?
Apa
perubahan perilaku dalam 6 bulan atau 1 tahun ?
Apakah
status kesehatan meningkat ?
b. Kegunaan
evaluasi
1) Menentukan
perkembangan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan.
2) Menilai
hasil guna, daya guna dan produktivitas
asuhan keperawatan yang diberikan.
3) Menilai
asuhan keperawatan dan sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun
rencana dalam proses keperawatan.
c. Hasil
evaluasi
Terdapat
tiga kemungkinan dalam hasil evaluasi, yaitu :
1) Tujuan
tercapai
Apabila
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat telah menunjukkan kemajuan sesuai
denga kriteria yang telah ditetapkan.
2) Tujuan
tercapai sebagian
Apabila
tujuan itu tidak tercapai secara maksimal, sehingga perlu dicari penyebab dan
cara memperbaiki atau mengatasinya.
3) Tujuan
tidak tercapai
Apabila
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tidak menunjukkan perubahan
kemajuan sama sekali bahkan timbul masalah baru. Dalam hal ini perlu dikaji
secara mendalam apakah terdapat problem dalam data, analisis, diagnosis,
tindakan dan faktor-faktor yang lain tidak sesuai sehingga menjadi penyebab
tidak tercpainya tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar