WELCOMETO MY BLOG

Minggu, 24 Maret 2013

Sop Perawatan Vulva dengan terpasang kateter


(SOP)  PERAWATAN VULVA HYGIENE dengan terpasang KATETER

VULVA HYGIENE dengan terpasanf KATETER
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
Memberikan tindakan pada vulva untuk menjaga kebersihannya
TUJUAN
1.      Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva, perineum maupun uterus
2.      Untuk penyembuhan luka perineum/jahitan pada perineum
3.      Untuk kebersihan perineum dan vulva
4.      Memberikan rasa nyaman pasien
KEBIJAKAN
Dilakukan pada ibu setelah melahirkan 
PETUGAS
Perawat
PERALATAN
1.      Oleum coccus yang hangat (direndam dalam air hangat)
2.      Kapas
3.      Handuk besar: 2 buah
4.      Peniti: 2 buah
5.      Air hangat dan dingin dalam baskom
6.      Waslap: 2 buah
7.      Bengkok
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Tahap Pra Interaksi
1.      Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2.      Mencuci tangan
3.      Menyiapkan alat
Tahap Orientasi
1.      Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2.      Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3.      Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap Kerja
1.      Memasang sampiran/menjaga privacy
2.      Memasang selimut mandi
3.      Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
4.      Memasang alas dan perlak dibawah pantat
5.      Gurita dibuka, celana dan pembalut dilepas bersamaan dengan pemasangan pispot, sambil memperhatikan lochea. Celana dan pembalut dimasukkan dalam tas plastic yang berbeda
6.      Perawat memakai sarung tangan kiri
7.      Mengguyur vulva dengan air matang
8.      Pispot diambil
9.      Mendekatkan bengkok ke dekat pasien
10.  Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil kapas basah. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri
11.  Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan, vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan kapas basah (1 kapas, 1 kali usap)
12.  Perhatikan keadaan perineum. Bila ada jahitan, perhatikan apakah lepas/longgar, bengkak/iritasi. Membersihkan luka jahitan dengan kapas basah
13.  Memastikan posisi kateter terpasang dengan benar (menarik dengan hati-hati, kateter tetap tertahan)
14.  Menutup luka dengan kassa yang telah diolesi salep/betadine
15.  Memasang celana dalam dan pembalut
16.  Mengambil alas, perlak dan bengkok
17.  Merapikan pasien, mengambil selimut mandi dan memakaikan selimut pasien
Tahap Terminasi
1.      Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
2.      Berpamitan dengan pasien
3.      Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4.      Mencuci tangan
Tahap Dokumentasi
1.      Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
·         Tanggal dan jam dilakukannya tindakan
·         Jumlah, warna dan konsistensi  urine
·         Jumlah, warna dan konsistensi  lochea
·         Keadaan vulva






PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETRAMPILAN
VULVA HYGIENE

No
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
1
2
A
ALAT
1
Perlak dan pengalas
2
Selimut mandi
3
Hand schoen 1 pasang
4
Bengkok 2 buah, 1 berisi Lysol 2%
5
Tas plastic 2 buah
6
Kom berisi kapas basah (air dan kapas direbus bersama)
7
Celana dalam (bila diperlukan, persiapan pembalut)
8
Pispot
9
Botol cebok berisi air hangat
B
Tahap Pra Interaksi
1
Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2
Mencuci tangan
3
Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
C
Tahap Orientasi
1
Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3
Menayakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan
D
Tahap Kerja
1
Memasang sampiran/menjaga privacy
2
Memasang selimut mandi
3
Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
4
Memasang alas dan perlak dibawah pantat
5
Gurita dibuka, celana dan pembalut dilepas bersamaan dengan pemasangan pispot, sambil memperhatikan lochea. Celana dan pembalut dimasukkan dalam tas plastic yang berbeda
6
Perawat memakai sarung tangan kiri
7
Mengguyur vulva dengan air matang
8
Pispot diambil
9
Mendekatkan bengkok ke dekat pasien
10
Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil kapas basah. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri 
11
Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan, vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan kapas basah (1 kapas, 1 kali usap)
12
Perhatikan keadaan perineum. Bila ada jahitan, perhatikan apakah lepas/longgar, bengkak/iritasi. Membersihkan luka jahitan dengan kapas basah
13
Memastikan posisi kateter terpasang dengan benar (menarik dengan hati-hati, kateter tetap tertahan)
14
Menutup luka dengan kassa yang telah diolesi salep/betadine
15
Memasang celana dalam dan pembalut
16
Mengambil alas, perlak dan bengkok
17
Merapikan pasien, mengambil selimut mandi dan memakaikan selimut pasien
E
Tahap Terminasi
1
Mengevaluasi hasil tindakan
2
Berpamitan dengan pasien
3
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4
Mencuci tangan
F. Dokumentasi
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
·         Tanggal dan jam dilakukannya tindakan
·         Jumlah, warna dan konsistensi  urine
·         Jumlah, warna dan konsistensi  lochea
·         Keadaan vulva
TOTAL

Sop Perawatan Vulva dengan terpasang kateter


(SOP)  PERAWATAN VULVA HYGIENE dengan terpasang KATETER

VULVA HYGIENE dengan terpasanf KATETER
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
Memberikan tindakan pada vulva untuk menjaga kebersihannya
TUJUAN
1.      Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva, perineum maupun uterus
2.      Untuk penyembuhan luka perineum/jahitan pada perineum
3.      Untuk kebersihan perineum dan vulva
4.      Memberikan rasa nyaman pasien
KEBIJAKAN
Dilakukan pada ibu setelah melahirkan 
PETUGAS
Perawat
PERALATAN
1.      Oleum coccus yang hangat (direndam dalam air hangat)
2.      Kapas
3.      Handuk besar: 2 buah
4.      Peniti: 2 buah
5.      Air hangat dan dingin dalam baskom
6.      Waslap: 2 buah
7.      Bengkok
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Tahap Pra Interaksi
1.      Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2.      Mencuci tangan
3.      Menyiapkan alat
Tahap Orientasi
1.      Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2.      Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3.      Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap Kerja
1.      Memasang sampiran/menjaga privacy
2.      Memasang selimut mandi
3.      Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
4.      Memasang alas dan perlak dibawah pantat
5.      Gurita dibuka, celana dan pembalut dilepas bersamaan dengan pemasangan pispot, sambil memperhatikan lochea. Celana dan pembalut dimasukkan dalam tas plastic yang berbeda
6.      Perawat memakai sarung tangan kiri
7.      Mengguyur vulva dengan air matang
8.      Pispot diambil
9.      Mendekatkan bengkok ke dekat pasien
10.  Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil kapas basah. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri
11.  Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan, vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan kapas basah (1 kapas, 1 kali usap)
12.  Perhatikan keadaan perineum. Bila ada jahitan, perhatikan apakah lepas/longgar, bengkak/iritasi. Membersihkan luka jahitan dengan kapas basah
13.  Memastikan posisi kateter terpasang dengan benar (menarik dengan hati-hati, kateter tetap tertahan)
14.  Menutup luka dengan kassa yang telah diolesi salep/betadine
15.  Memasang celana dalam dan pembalut
16.  Mengambil alas, perlak dan bengkok
17.  Merapikan pasien, mengambil selimut mandi dan memakaikan selimut pasien
Tahap Terminasi
1.      Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
2.      Berpamitan dengan pasien
3.      Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4.      Mencuci tangan
Tahap Dokumentasi
1.      Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
·         Tanggal dan jam dilakukannya tindakan
·         Jumlah, warna dan konsistensi  urine
·         Jumlah, warna dan konsistensi  lochea
·         Keadaan vulva






PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETRAMPILAN
VULVA HYGIENE

No
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
1
2
A
ALAT
1
Perlak dan pengalas
2
Selimut mandi
3
Hand schoen 1 pasang
4
Bengkok 2 buah, 1 berisi Lysol 2%
5
Tas plastic 2 buah
6
Kom berisi kapas basah (air dan kapas direbus bersama)
7
Celana dalam (bila diperlukan, persiapan pembalut)
8
Pispot
9
Botol cebok berisi air hangat
B
Tahap Pra Interaksi
1
Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2
Mencuci tangan
3
Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
C
Tahap Orientasi
1
Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3
Menayakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan
D
Tahap Kerja
1
Memasang sampiran/menjaga privacy
2
Memasang selimut mandi
3
Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
4
Memasang alas dan perlak dibawah pantat
5
Gurita dibuka, celana dan pembalut dilepas bersamaan dengan pemasangan pispot, sambil memperhatikan lochea. Celana dan pembalut dimasukkan dalam tas plastic yang berbeda
6
Perawat memakai sarung tangan kiri
7
Mengguyur vulva dengan air matang
8
Pispot diambil
9
Mendekatkan bengkok ke dekat pasien
10
Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil kapas basah. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri 
11
Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan, vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan kapas basah (1 kapas, 1 kali usap)
12
Perhatikan keadaan perineum. Bila ada jahitan, perhatikan apakah lepas/longgar, bengkak/iritasi. Membersihkan luka jahitan dengan kapas basah
13
Memastikan posisi kateter terpasang dengan benar (menarik dengan hati-hati, kateter tetap tertahan)
14
Menutup luka dengan kassa yang telah diolesi salep/betadine
15
Memasang celana dalam dan pembalut
16
Mengambil alas, perlak dan bengkok
17
Merapikan pasien, mengambil selimut mandi dan memakaikan selimut pasien
E
Tahap Terminasi
1
Mengevaluasi hasil tindakan
2
Berpamitan dengan pasien
3
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4
Mencuci tangan
F. Dokumentasi
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
·         Tanggal dan jam dilakukannya tindakan
·         Jumlah, warna dan konsistensi  urine
·         Jumlah, warna dan konsistensi  lochea
·         Keadaan vulva
TOTAL





















Mata Kuliah    : Maternitas
Dosen              : Ibu. Anita. Lontaan S. Pd  M. Kes
Tingkat            : IIB
Semester          : III  

SOP PERAWATAN VULVA DENGAN TERPASANG KATETER

Disusun oleh : KELOMPOK VI

KONNY LIANE RAKO
YUNITHA PARAMITHA TATURU
YODI POTUTU




KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

JURUSAN KEPERAWATAN

2013